Santo Valentinus
Ada 2 orang Santo didalam Gereja Katolik yang bernama Valentinus, yaitu St. Valentinus Roma dan St. Valentinus dari Terni.
St.
Valentinus yang pertama adalah seorang Uskup yang berasal dari kota
bernama Terni yang terletak sekitar 60 mil dari Roma. Ia ditahbiskan
menjadi Uskup Terni oleh Paus St. Viktor I sekitar tahun 197 M. Atas
perintah Prefek Plasidus, ia juga ditangkap, didera, dan dipenggal
kepalanya, dalam masa penganiayaan Kaisar Klaudius II. St.
Valentinus yang pertama adalah seorang Imam Katolik dan dokter yang
berasal dari kota Roma. Ia bersama seorang awam berkeluarga yang
sekarang sudah dianggap sebagai Santo oleh Gereja Katolik yaitu St.
Marius menolak dekrit Kaisar Klaudius II yang melarang pernikahan di
Romawi selama peperangan.
Mereka berdua pun berinisiatif menikahkan banyak pasangan. Namun inisitatif Mereka malah diketahui oleh Kaisar Klaudisius dan akhirnya mereka kemudian ditangkap dan dipenjarakan. Mereka selanjutnya dijatuhi hukuman mati dengan disiksa, hingga akhirnya dipenggal pada tanggal 24 Februari 269 di Via Flaminia. Paus Santo Julius I dilaporkan membangun sebuah gereja dekat Ponte Mole untuk mengenang St. Valentinus dari Roma. Relikui St. Valentinus dari Roma saat ini berada di Gereja Santo Praxedes. Dia menjadi martir pada tanggal 14 Februari tahun 269. Setelah itu Paus Gelasius I (496 M) secara resmi menetapkan Pesta St. Valentinus yang jatuh pada tanggal 14 Februari, beberapa orang bingung akan siapa yang dimaksud oleh Paus Gelasius I karena St. Valentinus dari Terni dan St. Valentinus dari Roma mempunyai nama yang sama dan dilain pihak karena hidup pada masa pemerintahan Kaisar Klaudius II yang juga mengalami kemartiran di tempat yang sama, Via Flaminia.
Mereka berdua pun berinisiatif menikahkan banyak pasangan. Namun inisitatif Mereka malah diketahui oleh Kaisar Klaudisius dan akhirnya mereka kemudian ditangkap dan dipenjarakan. Mereka selanjutnya dijatuhi hukuman mati dengan disiksa, hingga akhirnya dipenggal pada tanggal 24 Februari 269 di Via Flaminia. Paus Santo Julius I dilaporkan membangun sebuah gereja dekat Ponte Mole untuk mengenang St. Valentinus dari Roma. Relikui St. Valentinus dari Roma saat ini berada di Gereja Santo Praxedes. Dia menjadi martir pada tanggal 14 Februari tahun 269. Setelah itu Paus Gelasius I (496 M) secara resmi menetapkan Pesta St. Valentinus yang jatuh pada tanggal 14 Februari, beberapa orang bingung akan siapa yang dimaksud oleh Paus Gelasius I karena St. Valentinus dari Terni dan St. Valentinus dari Roma mempunyai nama yang sama dan dilain pihak karena hidup pada masa pemerintahan Kaisar Klaudius II yang juga mengalami kemartiran di tempat yang sama, Via Flaminia.
Relikui Santo Valentinus dari Roma |
Hari Valentine
Beberapa
orang ada yang mengatakan bahwa tidak ada hubungannya antara St.
Valentinus dengan Hari Valentine kecuali ada fakta, tertentu bahwa St.
Valentinus yang hidup pada abad ke-3 menjadi martir pada tanggal 14
Februari. Pada
tanggal 14 Februari, di kota Roma ada sebuah tradisi di mana para
laki-laki menarik undian dari sebuah wadah yang besar, yang berisi nama
para wanita yang akan menjadi pasangan mereka dalam berbagai bentuk
perayaan pada tanggal tersebut, untuk menghormati dewi cinta Romawi yang
bernama Februata Juno. Pada masa itu beberapa
Iman Katolik mengutuk dan kebiasaan tersebut karena apa yang mereka
lakukan tersebut tentu saja dalam bentuk penyembahan berhala. Salah satu
Imam Katolik yang terlibat dalam hal ini adalah St. Valentinus.
Pada
masa itu pula, Bangsa Romawi terlibat dalam banyak peperangan, sehingga
Kaisar Klaudisius menarik banyak pria-pria Romawi untuk bergabung ke
dalam medan pertempuran. Banyak dari pria-pria ini tidak mau
meninggalkan kekasih yang mereka cintai. Hal ini membuat Kekaisaran
Romawi sulit untuk merekrut tentara.
Kaisar
Klaudius pun akhirnya murka dan memerintahkan ke seluruh daerah bahwa
tidak boleh ada lagi upacara pernikahan. Sehingga ada seorang Imam yang
bernama St. Valentinus yang merasa kasihan kepada pasangan-pasangan yang
dipaksa untuk berpisah. Hingga di suatu hari, St. Valentinus dengan
diam-diam menyatukan sebuah pasangan dalam suatu janji suci perkawinan.
Dan segera terjadi banyak pernikahan di Roma seolah-olah dekrit kaisar
di atas tidak pernah dikeluarkan. Dan
akhirnya berita ini sampai ketelinga otoritas romawi. St. Valentinus
pun lalu dijatuhi hukuman mati. Ia dipenjara, dipukul beramai-ramai,
kemudian dilempari batu lalu dipenggal di Via Flaminian.
1 komentar:
Posting Komentar